Headlines News :
Home » » Aktor Senior Didi Petet Meninggal Dunia

Aktor Senior Didi Petet Meninggal Dunia

Aktor Senior Didi Petet Meninggal Dunia
Dunia hiburan kembali berduka. Salah satu aktor senior Indonesia, Didi Widiatmoko yang dikenal luas dengan nama Didi Petet, mengembuskan nafas terakhir pagi ini, Jumat (15/5). Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf yang juga ayah penyanyi Sherina Munaf, mengatakan Didi Petet meninggal karena sakit yang dideritanya. “Beliau meninggal hari ini pukul 05.00 WIB karena sakit. Sepulang dari Milan, kira-kira tiga hari lalu, rupanya recovery-nya kurang baik,” kata Triawan kepada CNN Indonesia.

Saat ini Triawan sedang bersiap menuju rumah duka di Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan. Didi Petet wafat di usia 58 tahun. Pria kelahiran Surabaya, 12 Juli 1956 itu menyumbangkan banyak karya untuk dunia perfilman Indonesia. Aktor serbabisa itu memerankan berbagai tokoh, salah satu yang paling terkenal ialah Emon dalam film Catatan si Boy.

Kepergian mendadak Didi Petet, tak pernah disangka-sangka oleh sang anak, Nabila Masyiana dan saudara-saudaranya yang lain. Didi meninggal dunia setelah terserang asam lambung pada Jumat (15/5) pada pukul 05.00 WIB. "Setelah dirawat di Bandung, sempat kondisinya berangsur baik," kata Nabila Masyiana sembari terisak. "Mungkin Allah lebih sayang sama Bapak," lanjutnya.

Didi Petet diketahui sempat kerja keras untuk mengurusi Milano World Expo di Milan, Italia. Dalam ajang internasional tersebut, Indonesia menjadi salah satu anggota pesertanya. Sempat dirawat sehari di Milan karena kesehatannya menurun, Didi Petet kemudian pulang ke Indonesia, pada 10 Mei lalu.

Di Tanah Air, Nabila mengaku kesehatan sang Ayah sempat membaik dan masih bisa bercanda dengan keluarga, bahkan Didi sempat pergi ke Bandung untuk terapi kesehatan sekaligus urusan pekerjaan. "Semalam masih sempat ngobrol dan ketawa-ketawa juga," ujar Nabila. "Tidak ada firasat apa pun. Minta maaf atas segala kesalahan Bapak dan tolong doakan," lanjutnya.

Dihubungi oleh CNN Indonesia melalui pesan singkat, Nabila mengatakan kalau sang bapak meninggal di pelukan ibunya. Ia tidak mendapat pesan apa-apa, namun sempat ada pertanda aneh sebelum bapaknya berpulang seusai salat Subuh. "Saat itu alarm mobil bunyi sendiri, tapi enggak lama mati," kata Nabila, yang juga kuliah di tempat sang bapak mengajar, Institut Kesenian Jakarta.

"Bapak sepertinya sangat capek ketika di Milan, seakan bekerja sendirian. Asam lambungnya memang sering muncul kalau stres," lanjutnya. Saat ini, jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Bambu Apus Nomor 76, Tangerang Selatan dan direncanakan akan dimakamkan selepas salat jumat di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan. - CNN Indonesia

Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Berita Terbaru - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger