Demonstrasi kasus dugaan penistaan agama berakhir ricuh di depan Istana Merdeka, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Pantauan Liputan6.com, Jumat (4/11/2016), kericuhan mulai terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu barisan kendaraan taktis, mulai dari water cannon hingga baraccuda masih siaga di depan pagar Istana, Jalan Medan Merdeka Barat.
Kericuhan pertama berlangsung sekitar 30 menit. Namun tak kurang dari lima menit, para demonstran melempari polisi dengan bambu, botol, hingga pembatas jalan plastik. Polisi akhirnya mundur hingga mendekati pagar Istana atau sekitar 50 meter dari Istana. Polisi bertahan dari amukan massa. Beberapa lama kemudian, polisi menyerang balik hingga tembakan gas air mata dan water cannon terus diarahkan ke arah demonstran.
Upaya memecah konsentrasi massa dari polisi tersebut berlangsung sekitar 30 menit. Namun massa tetap menyerang polisi, meski sebagian banyak dari mereka kocar-kacir ke semua arah. Dalam bentrokan tersebut, dua kendaraan kepolisian terbakar dan sejumlah kendaraan lainnya rusak, yang diduga akibat ulah demonstran. Hingga pukul 20.40 WIB, suasana mulai tenang. Namun kobaran api masih terlihat di Taman Pandang dan Jalan Merdeka Barat, serta di Bundaran Bank Indonesia.