Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan telah terjadi gempa berkekuatan 5,7 SR pada Sabtu pukul 04.44 WIB di tenggara Ciamis, Jawa Barat.
"Pusat gempa di Samudera Hindia di kedalaman 10 kilometer, dengan lokasi 111 km tenggara Ciamis," kata kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (25/7/2015).
Selain itu, lokasi lainnya berada di 117 kilometer barat daya Kebumen dan 147 kilometer Barat Daya Yogyakarta. Posko BNPB, kata dia, sudah mengonfirmasi dampak gempa ke 15 daerah.
"Gempa dirasakan lemah, sedang hingga kuat oleh masyarakat di beberapa daerah di Tasikmalaya, Kota Ciamis, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Purbalingga, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Bantul, Prambanan Klaten, Solo, Magelang, Wonogiri, Pacitan, dan Ponorogo," beber Sutopo.
Gempa terasa kuat sekitar 10 hingga 15 detik di Tasikmalaya, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, dan Gunungkidul. "Sebagian masyarakat berhamburan ke luar rumah dan berteriak gempa. Belum ada laporan kerusakan bangunan dan korban jiwa akibat gempa tersebut. BPBD masih melakukan pemantauan di daerahnya," ujar dia.
Sementara itu, pusat gempa 5,7 SR bukan berada di jalur subduksi atau pertemuan lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia, tetapi berada di sisi dalam lempeng Eurasia. "Wilayah selatan Pulau Jawa adalah daerah rawan gempa dan tsunami. Aktifnya jalur subduksi tersebut bergerak rata-rata 5-7 cm per tahun ke arah Timur Laut-Utara," tukas Sutopo. (Ant/Ali/Tnt)