Hedy Lamarr seorang artis layar lebar yang juga merupakan seorang penemu, demikian dilaporkan koran New York Times pada 1 Oktober 1941. Saking pentingnya penemuannya untuk pertahanan nasional, pejabat pemerintah tidak mengizinkan publikasi secara detil. Itu bukan penemuan pertamanya. Sebelumnya, Lamar telah bereksperimen membuat kaldu rasa cola untuk membuat soft drink rumahan.
Namun, idenya yang dirahasiakan itu, oleh para pejabat hanya disebut, terkait dengan teknologi pengendali jarak jauh yang digunakan di medan perang. Siapapun kala itu, bahkan Lamarr sendiri mungkin tak pernah mengira, inovasinya itu akan melintasi waktu, menjadi teknologi era modern yang menjadi dasar temuan telepon genggam, pager, Wi-Fi, satelit pertahanan, dan sejumlah besar perangkat spread-spectrum lainnya.
Ide itu muncul saat perhatian Lamarr tersita ke masalah pertahanan, menyusul tragedi tenggelamnya kapal penuh pengungsi yang disebabkan kapal selam U-boat milik Jerman pada tahun 1940. Soal persenjataan ia jelas lebih tahu dari para artis lainnya. Saat masih menikah dengan Mandl, ia tak hanya belajar tentang teknologi rudal dan kapal selam terbaru tapi masalah yang dihadapi: bagaimana caranya mengarahkan torpedo menggunakan teknologi radio, dan melindungi sinyalnya dari sabotase musuh.
Gagasannya adalah, bagaimana melindungi komunikasi nirkabel dari gangguan dengan cara menciptakan variasi frekuensi di mana sinyal radio ditransmisikan. Jadi, saat saluran beralih tak terduga, musuh tak akan tahu bagaimana harus memblokirnya. Namun, ide cerdik "loncatan frekuensi" baru terealisasi setelah Lamarr bertemu dengan komposer avant-garde sekaligus penemu amatir, George Antheil dalam sebuah makan malam di Hollywood.
Tanpa sepengetahuan publik yang memujanya nya, duo penemu ini mendaftarkan paten karyanya yang diberi nama "Secret Communication System" atau "sistem komunikasi rahasia" pada 10 Juni 1941. Paten dikabulkan oleh Pemerintah AS pada 11 Agustus 1942. Pada saat itu memang belum tercipta apapun yang bernama Wi-Fi. Tapi, sesungguhnya Lamarr menciptakan sesuatu yang disebut “teknologi komunikasi spread-spectrum”. Teknologi ini merupakan dasar dari semua teknologi nirkabel yang dikenal saat ini.