Heboh peredaran sandal berlafadz Allah di media sosial. Sandal bermerek Glacio, tipe G-2079 dilaporkan sudah beredar di Jawa Timur. Sandal tersedia dengan berbagai varian warna. Fajar (Jawa Pos Group) melaporkan, peredaran sandal tersebut bikin resah masyarakat. Selain beredar di Surabaya, juga sudah dijual di Malang dan Sidoarjo.
Bos sekaligus pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur, Liem Long Hwa menyampaikan permohonan maaf atas produksi sandal beralas lafadz Allah. Sebagai bentuk permohonan maaf itu, ia menyerahkan 10.000 sandal untuk dimusnahkan. Pemusnahan sandal itu digelar di depan kantor PW NU Jatim, Selasa (13/10). Turut menyaksikan, Ketua PW NU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah dan Ditreskrimsus Subdit IV Indaksi Polda Jatim.
"Saya mohon maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia jika produksi sandal kami telah membuat kegaduhan sehingga mereka kecewa dan marah. Saya sendiri kaget bahwa perusahaan kami tak sengaja membuat sandal seperti itu,” kata Long Hwa seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (14/10). Long Hwa mengungkapkan tidak mengetahui desain sandal tersebut. Dia menuturkan selama ini hanya melihat desain dari atas. ”Saya tahu setelah ada ramai-ramai di media sosial. Jadi, saya langsung meminta maaf,” katanya.