Gempa bumi kuat mengguncang kawasan Afghanitan timur laut, hari Senin (26/10), yang getarannya terasa hingga ke Pakistan dan India. Laporan-laporan awal menyebutkan setidaknya 13 orang tewas di Pakistan. Gedung dan bangunan di ibu kota ketiga negara tersebut bergoyang ketika gempa terjadi. Warga di ibu kota Afghanistan, Kabul, mengatakan mereka merasakan geteran yang sangat kuat. Komunikasi di negara tersebut terganggu dan berbagai rumah sakit diminta untuk siaga menerima para korban. Di Islamabad, Pakistan, para pegawai pemerintah meninggalkan kantor-kantor mereka setelah merasakan getaran. Di Delhi, orang-orang berlarian ke jalan dan petugas memerintahkan evakuasi siswa sekolah dan karyawan kantor.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, melalui Twitter memerintahkan agar dampak gempa segera dikaji. Badan geologi pemerintah Amerika Serikat mengatakan pusat gempa berkekuatan 7,5 ini sekitar 75 kilometer di selatan kota Faizabad, di kawasan pegunungan Afghanistan timur laut. "Kami menyiapkan bantuan di mana pun bantuan ini diperlukan, termasuk di Afghanistan dan Pakistan," kata PM Modi. Menurut David Rothery, guru besar Universitas Terbuka di Inggris, gempa bumi ini berpotensi menyebabkan kerusakan dalam skala besar. Di masa lalu terjadi gempa kuat di kawasan yang disebabkan oleh tabrakan antara lempeng India dan Asia Tengah. Pada 2005, gempa dengan dengan kekuatan 7,6 di wilayah Kashmir Pakistan menewaskan lebih dari 75.000 orang. April lalu Nepal diguncang gempa terparah dalam sejarah di negara tersebut, menewaskan 9.000 orang dan tak kurang dari 900.000 rumah hancur atau rusak.
Gempa dahsyat yang mengguncang Afghanistan, Pakistan, dan India, kini telah merenggut 100 korban jiwa. Di Pakistan, otoritas keamanan setempat melaporkan adanya 76 orang yang tewas, sementara di Afghanistan terdapat 24 korban yang tewas. Berdasarkan keterangan otoritas keamanan Pakistan, wilayah yang terkena dampak gempa sangat parah berada di Kota Chitral, di mana ditemukan puluhan orang yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa. “Puluhan orang di Kota Chitral dilaporkan tewas akibat terkena dampak gempa paling parah,” ujar petugas Kepolisian Chitral, Shah Jehan, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (26/10/2015). “Saat ini kami tidak dapat mengontak orang-orang di area tersebut karena jaringan telefon sedang mati. Karena itulah, ada kemungkinan jumlah korban akan meningkat. Di Pakistan sendiri, jumlah korban luka-luka mencapai ratusan orang,” sambungnya.
Sementara itu, sebanyak 24 orang dilaporkan tewas dan 55 lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak 12 orang dilaporkan tewas di Kota Jalalabad, dan 12 bocah perempuan di Kota Taloqan dilaporkan tewas ketika hendak melarikan diri dari reruntuhan bangunan sekolah yang diguncang gempa. Sebagaimana diberitakan, pada hari ini sekira pukul 16.30 WIB telah terjadi gempa dahsyat yang mengguncang wilayah utara Afghanistan, Pakistan, dan India. US Geological Survey (USGS) yang sebelumnya menyatakan kekuatan gempa 7,7 Skala Richter (SR), kini telah meralat laporannya menjadi 7,5 SR. Pusat gempa diyakini berada pada pegunungan Hindukush, 213 kilometer dari Kota Kabul, Afghanistan. Di India, otoritas keamanan melaporkan bahwa gedung-gedung di wilayah utara India dilaporkan banyak yang rusak. Selain itu, jaringan telefon di sana juga mati. Namun, hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa di sana.