
Mabes Polri menetapkan keamanan di Indonesia dengan status siaga I pasca aksi teror di kawasan Thamrin, Jakarta, siang ini (14/1). "Sejak jam 17.00 WIB tadi siaga I seluruh Indonesia. Untuk itu anggota Polri meningkatkan kesiagaan, memaksimalkan pengamanan," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan di kantornya. Dia mengatakan, penetapan siaga I ditetapkan di seluruh Indonesia karena bisa jadi teroris melarikan diri ke daerah di luar Jakarta. "Karena jaringan teroris tersebar di seluruh Indonesia. Kami tidak tahu ke mana dia lari," kata Anton.

Hal serupa terjadi untuk kendaraan dari arah Tanah Abang ke Cikini dan sebaliknya. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo memastikan bunyi dentuman yang terjadi sekitar pukul 21.28 WIB merupakan letusan ban truk. "Sudah dikonfirmasi itu ban truk yang meletus. Memang kalau truk anginnya kepenuhan meletus kencang," kata Hendro. "Suara ledakan memang sensitif karena di dekat lokasi aksi teror," kata Hendro.