Setiap tahun di hari Rabu terakhir di bulan Agustus, penduduk desa Bunol, Spanyol dan para turis memeriahkan Festival Melempar Tomat bersama-sama. Sebanyak lebih dari 100 Ton Tomat hancur, meledak, melayang, dan mewarnai sepanjang jalanan dari kota tersebut. Hasilnya kota tersebut menjadi berwarna seperti darah, Merah.
Bunol memiliki 9000 penduduk lokal namun saat Festival berlangsung, Populasi langsung menanjak antara 20,000 hingga 40,000 selama seminggu hanya untuk mengikuti, menyaksikan, meliput acara tersebut.
Sejarah dari Festival gila ini bermulai dari tahun 1944, Dimana beberapa pria melemparkan tomat ke orang-orang di parade Gigantes y Cabenzudos. Kemudian ditahun berikutnya hal tersebut malah menjadi sebuah kebiasaan yang tentu saja menjadi sebuah Festival tidak resmi dari negara tersebut.
Hingga akhirnya pada tahun 1959, Kota Bunol mulai meresmikan Festival tersebut, dan La Tomatina menjadi salah satu Festival terpopuler yang selalu berlangsung setiap harinya dan ribuan turis berdatangan ke spanyol hanya untuk menikmati Festival La Tomatina.