Pilkada susulan Kota Manado tidak bergeser dari tanggal 17 Februari besok. Ini ditegaskan Ketua KPU Manado usai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama KPU Sulut, Senin (15/2) sore. Dia menambahkan isu yang berkembang di masyarakat tentang perubahan tanggal itu sangat wajar. Namun sesungguhnya, informasi resmi itu dari KPU. Untuk dana Pilwako, Wowor mengakui masih terbatas tapi pihaknya juga sudah ada pertemuan dengan Pemkot Manado untuk membuat surat agar bisa mencairkan dana tambahan Pilwako Manado.
Anggaran yang minim itu menurut Wowor akan dimaksimalkan sampai hari H. Pemkot akan memberikan kejelasan tanggal berapa akan mencairkan anggaran tambahan yang disepakati sebesar Rp5,3 M untuk tambahan anggaran Pilkada susulan. Sementara informasi dari sumber resmi KPU, untuk memperkuat pelaksanaan Pilkada Manado ini, KPU RI dikabarkan akan datang ke Manado memantau langsung pelaksanaan Pilkada. Pilkada Manado ini akan menjadi perhatian KPU RI sukses tidaknya KPU Sulut dalam menggelar Pilkada. Ketua KPU Manado Jusuf Wowor pun mengajak kepada masyarakat Kota Manado agar dapat menyalurkan hak pemilihnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketenagaakerjaan Manado Atto Bulo dibuat galau. Pasalnya hampir tiap detik harus mengangkat telpon baik dari perusahan, atau karyawan yang menanyakan kepastian libur pada tanggal 17 Februari besok. Atto pun tak menutupi bahwa perusahan banyak yang komplain dengan belum adanya putusan hari libur. Sebab jika diumumkan terlalu larut, maka perusahan sulit menyampiakan hal tersebut kepada karyawan. Beberapa pekerja berharap agar Disnaker segera pastikan tanggal libur seperti yang sudah diinformasikan oleh KPU Manado. Herwyn Malonda ketua Bawaslu Sulut mengatakan, jika besok Rabu (17/02) tidak diliburkan akan mengurangi jumlah pemilih.