Kasus korupsi dan skandal suap yang menimpa beberapa pejabat FIFA sempat membuat sang presiden Sepp Blatter menghilang dan memutuskan mundur dari jabatannya.
Hari ini, Senin (20/7/2015) malam WIB, Blatter resmi menggelar konferensi pers. Konferensi yang sejatinya menjadi yang pertama usai penangkapan beberapa pejabat tinggi FIFA tersebut diwarnai dengan cerita kurang menggenakkan dari pimpinan tertinggi sepakbola dunia tersebut.
Saat acara belum dimulai, Blatter dilempar setumpuk uang oleh seorang penyusup yang berhasil masuk ke dalam ruangan tempat diadakannya konferensi pers.
Dengan tenang, pria yang kemudian diketahui bernama Simon Brodkin itu mendekat ke arah meja Blatter dan berbicara ke arah kamera dan wartawan yang memenuhi ruangan.
Brodkin yang sebenarnya merupakan komedian asal Inggris menyebut dirinya sebagai wakil dari Korea Utara dan memakai emblem asal negara tersebut di saku jasnya. “Ini uang untuk Korea Utara 2026,” kata Brodkin sambil menaruh segepok uang di depan Blatter. “Keamanan, keamanan. Mana keamanan saya. Ayo,” ujar Blatter
Mendengar perkataan Blatter, seorang petugas keamanan lantas memegang lengan Brodkin. Saat akan digiring ke luar ruangan, Brodkin melempar segepok uang dolar Amerika palsu ke arah Blatter. Ratusan uang pun melayang di atas Blatter dan menjatuhi kepala serta pakaian pria asal Swiss itu.
Bingung dan sedikit marah dengan kejadian yang baru saja dialaminya, Blatter berjalan menuju mimbar dan mengatakan jika konferensi pers ditunda sementara waktu.
Aksi Brodkin merupakan sindiran tajam terkait dugaan suap dan korupsi dalam penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Rusia dan Qatar yang memenangi bidding tuan rumah Piala Dunia dituding melakukan langkah-langkah ilegal demi bisa terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia.