Senyap bahasa Inggris: The Look of Silence adalah film dokumenter kedua karya sutradara Amerika Serikat Joshua Oppenheimer dengan tema sentral pembantaian massal 1965 setelah film Jagal. Jika film Jagal menyoroti sisi pelaku pembantaian, maka film kedua ini lebih menyoroti sisi penyintas dan keluarga korban.
Sinopsis - Senyap memfilmkan perjalanan satu keluarga penyintas untuk mendapatkan pengetahuan mengenai bagaimana anak mereka dibunuh dan siapa yang membunuhnya. Adik bungsu korban bertekad untuk memecah belenggu kesenyapan dan ketakutan yang menyelimuti kehidupan para korban, dan kemudian mendatangi mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan kakaknya--sesuatu yang tak terbayangkan ketika para pembunuh masih berkuasa.
Sutradara Joshua Oppenheimer Anonim (ko-sutradara)
Produser Signe Byrge Sørensen
Eksekutif: Werner Herzog, Errol Morris, André Singer,
Sinematografi Lars Skree
Penyunting Niels Pagh Andersen
Studio Final Cut for Real
Tanggal rilis 28 Agustus 2014 (Venezia), 10 November 2014 (Indonesia), 10 November 2014 (Denmark)
Durasi 98 menit Bahasa Indonesia, Jawa
Negara Denmark : Indonesia, Norwegia, Finlandia, Britania Raya
Produksi - Pengambilan gambar dilakukan di Sumatera Utara bersamaan dengan pembuatan Jagal. Sebagian besar gambar diambil antara 2010 sampai 2012. Pemutaran perdana internasional diselenggarakan di Venice International Film Festival pada bulan Agustus 2014, sekaligus berkompetisi memperebutkan Golden Lion. Pemutaran perdana dan peluncuran film Senyap di Indonesia diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Dewan Kesenian Jakarta pada 10 November 2011 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Pembantaian di Indonesia 1965–1966 adalah peristiwa pembantaian terhadap orang-orang yang dituduh komunis di Indonesia pada masa setelah terjadinya Gerakan 30 September di Indonesia. Diperkirakan lebih dari setengah juta orang dibantai dan lebih dari satu juta orang dipenjara dalam peristiwa tersebut. Pembersihan ini merupakan peristiwa penting dalam masa transisi ke Orde Baru: Partai Komunis Indonesia (PKI) dihancurkan, pergolakan mengakibatkan jatuhnya presiden Soekarno, dan kekuasaan selanjutnya diserahkan kepada Soeharto.