Griffiths Anna (lahir di Jakarta, 20 Desember 1993; umur 20 tahun) merupakan seorang aktris berkebangsaan Indonesia-Amerika. Ia pertama kali bermain di sinetron laga kolosal Tutur Tinular Versi 2011 pada tahun 2011 yang ditayangkan Indosiar.
Profil dan biodata lengkap artis cantik Anna Karina Gilbert pemeran Aisyah Putri atau Puput di sinetron terbaru RCTI yang berjudul 'Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love'. Orang-orang kini banyak yang mencari profil dan biodata Anna Karina Gilbert, foto cantik terbaru Anna Karina Gilbert 'Aisyah Putri', foto Anna Karina Gilbert berjilbab dan berhijab, tanggal lahir Anna Karina Gilbert, agama Anna Karina Gilbert, tinggi badan Anna Karina Gilbert, dan semua tentang Anna Karina Gilbert.
Anna Karina Gilbert sebenarnya bukanlah wajah baru di dunia sinetron Indonesia, karena sebelumnya gadis cantik ini pernah bermain di sinetron kolosal 'Tutur Tinular Versi 2011' sebagai pemeran utama wanita mendampingi Rico Verald. Namun saat itu Anna memang masih menggunakan nama Griffiths Anna dan berperan sebagai Nari Ratih. Baru sekarang inilah namanya dirubah menjadi Anna Karina Gilbert dan langsung dipercaya menjadi pemeran utama sinetron produksi SinemArt, 'Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love'.
Profil Biodata Anna Gilbert :
Nama lahir Anna Karina Gilbert
Lahir 20 Desember 1993 (umur 20)
Bendera Indonesia Jakarta, Indonesia
Negara Indonesia
Amerika
Pekerjaan Aktris
Tahun aktif 2011 - sekarang
Sinetron
Tutur Tinular Versi 2011 (2011-2012) sebagai Nari Ratih
Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love
FTV
Ramadhan Cinta Mama
Cahaya Cinta di Bulan Ramadhan
Tentang Anak Kita
Sebenarnya alasan nama Griffiths Anna ditukar menjadi Anna Karina Gilbert memang sengaja dengan alasan agar tidak terlalu bule. Karena Anna memang blasteran. Ibunya pribumi, sedangkan ayahnya berasal dari Amerika. Raut wajah Anna Karina Gilbert memang amat manis dan ayu. Karena itulah, dia didapuk sebagai Nari Ratih dengan karakter protagonis yang lemah lembut. Anna sendiri mengaku lebih suka mendapatkan peran antagonis karena menurutnya lebih mudah ia lakukan. "Mulanya aku dapat peran antagonis, tapi itulah, karena mukaku melankolis begini, diganti protagonis. Aku harus membuat orang simpati pada karakterku. Bisa merasakan kesedihan karakterku. Itu susah. Belum lagi kalau ada adegan menangis. Paling enggak bisa deh aku. Lebih enak jadi antagonis. Tinggal marah-marah saja, kan? Hahaha, ungkapnya.