Gunung Kemukus adalah sebuah kuil Jawa di puncak bukit dekat Solo yang setiap 35 hari banyak orang-orang dari penjuru seluruh Indonesia melakukan ritual. Kelompok Muslim konservatif mengancam akan menutup situs tersebut namun polisi tiba untuk mencegahnya. Kuil ini menarik hingga 8.000 peziarah pada malam tersibuk dan memiliki biaya masuk sekitar 5000 rupiah.
Kuil merupakan tinggalan legendaris Pangeran Samodro, putra seorang raja Jawa, dan ibu tirinya Nyai Ontrowulan. Legenda mengatakan bahwa mereka melarikan diri bersama-sama dan tinggal di Gunung Kemukus. Hal ini diyakini bahwa jika melakukan sesuatu ritual disana, maka akan diberkati dengan nasib baik atau kekayaan. Itu harus dilakukan pada hari Jumat Pon atau ketika Jumat pada kalender Gregorian bertepatan dengan salah satu dari lima hari kalender Jawa kuno.
Ritual melibatkan doa pertama dan persembahan bunga di makam Pangeran Samodro dan Nyai Ontrowulan. Peziarah kemudian harus mencuci diri di salah satu mata air suci di atas bukit dan menemukan orang lain dan berhubungan dengan mereka. Mereka perlu untuk berhubungan tujuh kali. Setiap 35 hari sehingga hubungan yang berlangsung sekitar satu tahun. Jadi pasangan harus membuat komitmen yang signifikan satu sama lain.
Mereka perlu untuk bertukar nomor ponsel dan alamat dan memutuskan kapan untuk bertemu lagi, sehingga mereka dapat menyelesaikan ritual. Kebanyakan orang yang melakukan ritual adalah pemilik usaha kecil. Mereka berharap bahwa jika mereka melakukan ritual bisnis mereka akan meningkatkan dan mereka akan mendapat kekayaan dan menjadi sukses. Ritual seperti ini tidak terlihat di tempat lain di Indonesia atau seluruh dunia Muslim.
Menurut Floribertus Rahardi, seorang penulis Indonesia yang telah mempelajari ritual, "Orang-orang percaya bahwa mereka [Pangeran Samodro dan Nyai Ontrowulan] berkomitmen di tempat itu, tapi sebelum mereka selesai berhubungan mereka dikejar oleh tentara dari Demak, tewas dan dikuburkan bersama-sama dalam satu lubang. Dari sana, muncul keyakinan bahwa siapa pun dapat menyelesaikan tindakan mereka akan menerima berkat-berkat dari Nyai Ontrowulan."