Tidur setelah sahur sebaiknya tidak dilakukan karena Makruh hukumnya menyia-nyiakan waktu di pagi hari dengan tertidur. Waktu tersebut merupakan awalnya hari yang mengandung berkah.
“Pagi hari merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Ibnul-Qayyim; Madaarijus-Saalikiin 1/459).
Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak segera tidur selepas sahur. Mulai beraktifitas di pagi hari, dan baru tidur ketika benar-benar mengantuk di siang harinya.
Inilah Pengaruh Buruk Tidur Setelah Sahur
Perut Buncit - Tidur setelah makan menyebabkan tidak terjadinya proses pembakaran, karena tubuh menghemat energi. Sehingga lemak akan mudah tertimbun di dalam perut yang menyebabkan buncit.
Refluks - Refluks merupakan proses berbalik dari lambung ke kerongkongan akibat Gravitasi yang berubah saat tidur. Umumnya karena makanan belum tercerna sepenuhnya Sehingga asam lambung naik dan melukai kerongkongan. Luka tersebut terasa panas dan membuat mulut terasa pahit.
Sembelit - Normalnya isi lambung akan kembali kosong sekitar 2 jam setelah makan. Tapi jika kamu segera tidur setelah sahur, maka proses tersebut akan terhambat. Sehingga muncul sembelit atau mencret tergantung makanan yang dimakan.
Risiko Stroke - Sebuah penelitian menyatakan bahwa semakin lama jeda antara tidur dan makan bisa memperkecil risiko stroke. Oleh karena itu, hindari tidur setelah makan sahur dengan menggantinya melalui aktivitas yang jauh lebih berguna.