
Endapan garam tersebut ditemukan peneliti bernama Lujendra Ojha pada tahun 2010. Sejak saat itu, Ohja dan timnya terus meneliti asal muasal dari formasi endapan garam yang bentuknya selalu berubah setiap kali Mars berganti musim. Dalam penelitiannya, Ohja akhirnya menemukan bahwa endapan tersebut merupakan hasil dari penguapan air di Mars. Ohja pun mempresentasikan teorinya yang bernama ・smoking gun validation・ sebagai bukti bahwa Mars memiliki air.

Meskipun demikian, jejak kimiawi dari proses penguapan air di Mars masih bisa dilacak, dan ternyata endapan garam tersebutlah yang merupakan bukti keberadaan air di Mars. Dalam penelitiannya, Ohja juga menemukan bahwa endapan garam tersebut mengandung molekul air di dalamnya, sehingga bukti bahwa air ada di Mars semakin nyata. Keberadaan air di Mars sangatlah penting bila manusia ingin membuat koloni di planet merah tersebut. Dengan ditemukannya bukti ini, diharapkan ke depannya manusia Bumi akan dapat menghuni Mars dalam waktu yang tidak terlalu jauh.