
Kepala Kepolisian Thailand mengatakan ledakan di Kuil Erawan berasal dari bom pipa. Bom tersebut diletakkan di dalam kuil. Sejumlah laporan media di Thailand menyebutkan bom menggunakan bahan TNT sebanyak tiga kilogram. Sementara itu, juru bicara Kepolisian Thailand, Letnan Jenderal Prawut Thavornsiri, mengatakan terdapat bom kedua pada Selasa (18/08).
Bahan peledak itu dilemparkan dari Jembatan Thaksin, jatuh ke Sungai Chao Phraya sehingga menghancurkan Dermaga Sathorn yang melayani kapal feri. Tiada korban meninggal atau cedera dalam insiden tersebut. Adapun pelakunya juga belum diketahui.
Bom di Kuil Erawan telah menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk delapan warga asing yang mencakup seorang WNI.
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan korban meninggal ialah seorang perempuan yang tengah mengunjungi Bangkok bersama suaminya. "Suaminya masih berada di ruang gawang darurat (ICU) di sebuah rumah sakit di Bangkok," kata juru bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Selasa (18/07) siang.