Aksi buruh KASBI yang hanya berjumlah sekitar 50 orang ini lain dari yang lain. Aksi yang biasanya ramai dengan orasi-orasi, ini dilakukan dengan dengan cara tutup mulut. Semua buruh yang aksi mengenakan masker kain penutup mulut, Rabu (12/11/2014). Selain itu mereka juga membawa keranda yang digotong selama melakukan longmarch, lalu disimpang di depan barisan buruh saat sampai di depan gerbang kantor Wali Kota Cimahi, Atty Suharti.
Menurut Minardi, Ketua KASBI Kota Cimahi, aksi sekarang ini dilakukan dengam cara tutup mulut sebagai bentuk ketidakpercayaan buruh terhadap pemerintah. "Kami tidak percaya karena pemerintah tidak mementingkan rakyat. Mereka bukan memperjuangkan kenaikan UMK, tapi malah memperjuangkan kenaikan BBM," katanya. Sedangkan mengenai keranda yang disimpang di depan barisan, depan gerbang kantor wali kota Cimahi, dikatakan Minardi sebagai simbol hadiah bagi Pemkot Cimahi, khususnya wali kota yang selama ini tidak pernah bergeming dengan tuntutan buruh.
Buruh yang berjumlah sekitar 50 orang kembali mendatangi kantor Wali Kota Cimahi, Rabu (12/11/2014). Mereka yang tergabung dalam Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kota Cimahi melakukan unjukrasa di depan kantor wali kota. Mereka yang mengenakan seragam baju merah itu kembali menuntut UMK tahun 2015 menjadi Rp 3,3 juta. Mereka mendatangi kantor wali kota dengan berjalan kaki dari kawasan Kajatex Cimahi Selatan.
Tuntutan Kenaikan UMK di Cimahi, Ketua DPRD Cimahi 'Didaulat' Jadi Wali Kota Tandingan. Ada yang unik dalam unjukrasa buruh Kota Cimahi yang digelar di depan Gedung DPRD Kota Cimahi, Kamis (6/11/2014). Ratusan buruh yang melakukan aksi sejak sekitar pukul 09.00 hingga 12.30 itu diakhir aksinya mereka 'mendaulat' ketua DPRD Kota Cimahi Achmad Gunawan sebagai Wali Kota Cimahi tandingan.
Hal itu diungkapkan Ketua SBSI 1992 Kota Cimahi Asep Jamaludin dalam orasinya yang kebetulan saat itu dihadiri pula Agun sapaan akrab Achmad Gunawan yang sudah menyatakan dukungannya atas tuntutan buruh yang meminta kenaikan UMK Cimahi 2015 sebesar 30 persen. "Ini bukan makar di Kota Cimahi, karena faktanya sudah dibuktikan DPR RI. Jadi, kawan-kawan siap mendukung Pak Agun untuk jadi wali kota tandingan," teriak Asep seraya disambut buruh lainnya sambil meneriakan kata siap. (TribunNews)
#Update Besaran UMK 2015 di Kota Cimahi naik 15,31 persen dari Rp. 1.735.473,- menjadi Rp. 2.001.200,- dan Kabupaten Bandung Barat naik 15,31 persen dari Rp.1.738.476,- menjadi. Rp. 2.004.637,- dan akan berlaku mulai 1 Januari 2015 #Lihat pula : Daftar Lengkap UMK Kabupaten/Kota di Jawa Barat